Buka jendela hati,
nikmati hembus angin yang menyelinap disela-sela,
Kesejukan membius sukma,
raga menanti hangat kasih yang pergi,
Ditempat ini kau kurindu,
dilentiknya bulan sabit yang berpose indah,
Dikeremangan temaram,
dan dibawah bintang-gemintang yang genit berkedip,
Masih dengan raga ini aku menunggu,
dengan gulali tawa anak petani dusun,
Satu rasa dalam asa menantimu pulang,
membawa permata kasih yang cemerlang.
Sabtu, 27 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar