Ini Tentang Kita

Seumpama kata tak lagi bermakna, datanglah dengan hanya tersenyum, karena itu lebih baik dari pada kau membukit salju.

Laman

Kamis, 25 Maret 2010

Senja 7 maret

Seperti dedaunan yg terhempas dimusim gugur, aku terbang mengikuti arah dan interval sang bayu, kala senja tinggal sepenggal, aku meniti jejak-jejak waktu yang angkuh enggan menunggu.
Aku terdiam dibali bebatuan terjal karang, buih-buih ombak membelai pantai, dan camar genit bernyanyi mengiringi kepergian hati, syairmu peraduan antara samudera dan gelombaknya, jiwaku kerumunan ikan salmon yg menanti ajal ditangan-tangan beruang.
Dekaplah aku dalam keremangan senja ini, dekaplah seperti lembayung memeluk jingga yg bermahkota, dan jika mentari undur diri, selimuti aku dengan tirai malammu yang diperelok oleh bulan sabit yg genit menggigit,
Kenanglah.... wahay jingga, kenanglah separuh kisah yang basah oleh airmata, dan jika semua telah kau rekam, putarlah dengan proyektor hati agar kerinduan jiwamu akan ragaku terobati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar