Belah lah kerinduan malan ini,
dengan belatu kedewasaan yang tajam terasah,
Kupas kuli-kulit tipis kesunyian,
agar keremangan temaram tak kelam,
Sadari rahasia yang menganga,
memejamkan mata begitu sulit melilit,
Aroma kemuning yang bebas dari kuncup,
akan mengilhami atmosfir tanpa akhir,
Biarkan rembulan menutup diri,
kegelapannya takan mempengaruhi kekhusuan,
Masuki maknanya lebih dalam,
agar kau tenggelam oleh indahnya kesendirian,
Paku-paku tak berpalu menunggu,
kedatanganmu untuk sekedar menancapkan rindu,
Duri sembilu diluka yang membiru,
semoga masih cairkan segumpal daging yang beku,
Tersadar lah dari lamunan,
berjalan lah mengikuti jejak-jejak hatimu,
agar pedang pendirian tak lagi goyah.
Jumat, 26 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar